A. Pendahuluan
1. Latar
Belakang Permasalahan
Ramainya
perdagangan di Laut Tengah, terganggu selama dan setelah berlangsungnya Perang
Salib (1096 - 1291). Dengan jatuhnya kota Konstantinopel (Byzantium) pada tahun
1453 ke tangan Turki Usmani, aktivitas perdagangan antara orang Eropa dan Asia
terputus. Bangsa Barat menghadapi
kendala krisis perdagangan rempah-rempah. Oleh karena itu bangsa Barat berusaha
keras mencari sumbernya dengan melakukan penjelajahan samudra.
Ada beberapa faktor yang mendorong penjelajahan samudra:
Ada beberapa faktor yang mendorong penjelajahan samudra:
a. Semangat
reconguesta, yaitu semangat pembalasan terhadap kekuasaan Islam di mana pun
yang dijumpainya sebagai tindak lanjut dari Perang Salib.
b. Terdorong
mewujudkan semangat GOLD, GLORY, GOSPEL yang artinya mencari kekayaan,
kejayaan, dan menyebarkan agama Kristen
c. Timbulnya
kemajuan IPTEK, seperti penemuan kompas, navigasi, mesin, dan peralatan kapal
yang mempermudah pelayaran
d. Adanya
buku Imago Mundi yang menceritakan perjalanan Marco Polo (1271-1292).
e. Penemuan
Copernicus yang yang menyatakan bahwa bumi itu bulat seperti bola, matahari
merupakan pusat dari seluruh benda-benda antariksa. Bumi dan bendabenda
antariksa lainnya beredar mengelilingi matahari (teori Heliosentris).
2. Tujuan
Permasalahan
Adapun tujuan kami membuat makalah ini adalah:
Adapun tujuan kami membuat makalah ini adalah:
a. Mengenal
latar belakan bangsa eropa mencari jalan ke dunia timur.
b. Mendalami
dan memahami tokoh-tokoh pelayaran samudra.
c. Menambah
pengetahuan pembaca akan pelayaran bangsa eropa.
d. Merupakan
salah satu syarat untuk memperoleh nilai yang belum tuntas.
3. Perumusan
Permasalahan
Dalam makalah ini kami merumuskan sebagai berikut:
Dalam makalah ini kami merumuskan sebagai berikut:
a. Pelayaran
orang-orang Purtugis
b. Pelayaran
orang-orang spanyol.
c. Pelayaran
orang-orang Belanda.
d. Pelayaran
orang-orang Inggris.
B. Pembahasan
1. Penjelajahan Bangsa Portugis
a. Bartolomeuz
Diaz
![]() |
Setelah perjanjian Thordesillas (1492) pelaut-pelaut
Portugis di bawah pimpinan Bartholomeus Diaz mencoba mencari jalan
keluar untuk menemukan dunia Timur (pusat rempah-rempah). Namun pelayarannya
Bartholomeus Diaz hanya sampai di ujung Afrika Selatan (1496). Hal ini
disebabkan oleh besarnya gelombang ombak Samudera Hindia, sehingga kapal-kapal
yang dibawa oleh Bartholomeus Diaz tidak berhasil melewatinya. Oleh
Bartholomeus Diaz tanjung itu dinamakan Tanjung
Pengharapan (Cape og Good Hope atau Tanjung Harapan sekarang).
Ekspedisi berlayar selatan sepanjang pantai Barat Afrika.
Extra ketentuan dijemput di tengah jalan di benteng Portugis Sao Jorge de Mina
di Gold Coast. Setelah berlayar terakhir Angola Dias mencapai mencapai Golfo da
Conceição (Walvis Bay) pada bulan Desember. Setelah mengitari Tanjung Harapan
pada jarak yang cukup, Bartholomeus Dias melanjutkan ke timur dan dimasukkan
apa yang ia bernama Aguada de Sao bra (Teluk Saint Blaise). Ekspedisi Dias mencapai titik
terjauh pada 12 Maret 1488 ketika mereka berlabuh di Kwaaihoek, dekat muara
Bushman's River, di mana padrão-the Padrão de São Gregorio - didirikan sebelum
kembali Dias ingin terus berlayar ke. India, tetapi ia terpaksa kembali saat
krunya menolak untuk melangkah lebih jauh Ia hanya pada perjalanan pulang bahwa
ia benar-benar menemukan Tanjung Harapan, Mei 1488.. Dias kembali ke Lisbon
pada bulan Desember tahun itu.
Penemuan bagian sekitar Afrika signifikan karena, untuk
pertama kalinya, Eropa bisa melakukan perdagangan langsung dengan India dan
bagian-bagian lain di Asia. Laporan resmi ekspedisi telah hilang.
Dias awalnya bernama Tanjung Harapan di "Tanjung Badai" (Cabo das Tormentas). Ia kemudian diganti oleh Raja John II dari Portugal menjadi Tanjung Harapan (Cabo da Boa Esperança) karena mewakili pembukaan rute perjalanan ke timur.
Dias awalnya bernama Tanjung Harapan di "Tanjung Badai" (Cabo das Tormentas). Ia kemudian diganti oleh Raja John II dari Portugal menjadi Tanjung Harapan (Cabo da Boa Esperança) karena mewakili pembukaan rute perjalanan ke timur.
b. Vasco
Da Gama
![]() |
Vasco da Gama merupakan penjelajah asal Portugal,
salah satu yang paling sukses dalam Age of Discovery. Karena menjadi komandan
kapal pertama yang berlayar langsung dari Eropa ke India, Da Gama merupakan
salah satu penjelajah paling terkenal dan paling dikenang pada masa penemuan
itu.
Setelah berdekade-dekade berlayar untuk mencapai India
dengan ribuan nyawa dan lusinan kapal karam atau dibajak, Gama mendarat di
Calicut pada 20 mei 1498. Mencapai rute rempah-rempah India yang tersohor itu
secara langsung membantu Kerajaan Portugal untuk melesatkan perekonomian
mereka.
Vasco da Gama, garis keturunan prianya habis pada
1747, tapi nama keluarganya tetap dipakai garis wanita.
Sejumlah penghormatan dibuat di seluruh dunia untuk
menghormatai Vasco da Gama untuk penjelajahan dan pencapaiannya. Hingga kini,
pria asal Alentejo ini masih dianggap sebagai figur terkemuka dalam eksplorasi.
Pada April 1524, dengan armada yang terdiri atas 14
kapal, Gama berada di kapal besar Santa Catarina do Monte Sinai di perjalanan
terakhirnya ke India bersama dua putranya, Estevao dan Paulo. Setelah
perjalanan penuh masalah (empat atau lima kapal hilang di tengah laut), ia
sampai di India pada September. Ia segera memanggil kekuatan terbesarnya untuk
mencanangkan tatanan baru di India jajahan Portugis menggantikan semua petugas
lama dengan orang-orang yang ia tunjuk. Gama terjangkit malaria tak lama
setelah tiba, dan meninggal di Cochin pada malam Natal, 24 Desember 1524.
Mengikuti perintah kerajaan, Gama digantikan salah
satu kaptennya, Henrique de Menezes. Kedua putranya juga kehilangan kedudukan
mereka tak lama berselang dan bergabung dengan armada yang pulang pada awal
1525 (bersama Duarte de Menezes dan Luis de Menezes yang dipecat).
Jenazah Vasco da Gama awalnya dimakamkan di Gereja St.
Francis di Fort Kochi di kota Kochi, tapi kemudian dibawa ke Portugal pada 1539
dan dikuburkan kembali di Vidigueira dalam peti berhiaskan emas dan permata.
c.
Alfonso d’Albuquerque

Alfonso d’Albuquerque adalah seorang pelaut Portugis
terkenal yang berperan dalam pembentukan Pemerintahan Kolonial Portugis di
Asia. Lahir di Alhandra pada tahun 1453, di dekat kota Lisbon, Portugal, dia
pada suatu masa dikenal sebagai The Great, The Caesar of the East and as The
Portuguese Mars. Ayahnya, Gonçalo de Albuquerque, Lord of Vila Verde dos
Francos (yang menikah dengan Leonor de Menezes) memegang posisi yang cukup
penting di pemerintahan. Dari ayahnya pula ia memiliki hubungan darah /
keturunan dengan keluarga kerajaan Portugal.
Dia mendapatkan pendidikan dalam bidang matematika and Latin
Klasik pada masa kekuasaan Afonso V dari Portugal. Pada saat ia kembali ia
ditunjuk se estribeiro-mor (kepala penasihat) untuk João II dari Portugal. Pada
tanggal 6 dari 1503 setelah karir militer yang panjang dan pada usia dewasa,
Afonso de Albuquerque dikirim off pada ekspedisi pertama ke India dengan
sepupunya Francisco de Albuquerque, setiap tiga komandan kapal, berlayar
bersama dengan Duarte Pacheco Pereira dan Nicolau Coelho. Mereka berpartisipasi
dalam beberapa pertempuran melawan pasukan Zamorin dari Calicut (Calecute,
Kozhikode), setelah berhasil mendirikan raja Cohin (Cohim, Kochi) dengan aman
di atas takhtanya. Sebagai imbalan atas layanan ini mereka memperoleh izin
untuk membangun sebuah benteng Portugis di Cochin dan hubungan perdagangan
didirikan dengan Quilon (Coulão, Kollam), sehingga membantu meletakkan dasar
kerajaan negaranya di Timur, Albuquerque mengirim sebuah ekspedisi tiga kapal
berlayar ke timur untuk menemukan mereka, dipimpin oleh Antonio de Abreu
dipercaya dengan wakil komandan Francisco Serrão. Melayu pilot direkrut untuk
membimbing mereka melalui Jawa, Kepulauan Sunda Kecil dan Pulau Ambon ke Banda
Islands, di mana mereka tiba di awal 1512. Di sana mereka tinggal selama
sekitar satu bulan. António
de Abreu kemudian berlayar untuk sementara Amboina Serrão melangkah maju ke
Maluku tetapi terdampar dekat Seram. Afonso de Albuquerque adalah seorang
penulis yang produktif, memiliki banyak menulis surat kepada raja pelaporan
semua jenis hal selama gubernur, dari masalah kecil untuk strategi utama.
Ada Albuquerque digambarkan sebagai
"seorang yang bertubuh tengah, dengan wajah yang panjang, berwarna segar,
hidung agak besar Dia adalah orang bijaksana, dan sarjana Latin, dan berbicara
dalam frase elegan, percakapan dan tulisan-tulisannya menunjukkan pendidikan
yang sangat baik nya Dia. kata-kata siap, sangat berwibawa dalam perintah itu,
sangat berhati-hati dalam berurusan dengan orang Moor, dan sangat ditakuti
namun sangat dicintai oleh semua, kualitas jarang ditemukan bersatu dalam satu
kapten Dia sangat gagah berani dan disukai oleh keberuntungan.. " Pada
1572 prestasi Albuquerque's yang tertulis dalam The Lusiads, puisi epik
Portugis utama dengan Luís Vaz de Camões (Pupuh X, bait 40 sampai 49), adalah
penyair yang memuji prestasi, tapi memiliki merenung mengerut atas aturan keras
terhadap orang-orangnya sendiri, di antaranya Camões hampir sesama kontemporer.
Pada bagian pertama dari karya ini, yang disebut "Brasão"
(Coat-of-Arms), ia berkaitan protagonis historis Portugis ke masing-masing
bidang dalam Portugis mantel-of-senjata. Meskipun ketenaran, kota Albuquerque
di New Mexico tidak dinamai menurut namanya. Itu dinamai setelah Raja Muda
Spanyol Meksiko bernama Don Francisco Fernández de la Cueva, yang juga memegang
gelar Adipati Alburquerque. Ada, bagaimanapun, sebuah kota dekat perbatasan
Spanyol-Portugis bernama Alburquerque yang mungkin akar dari kedua nama. Selain
itu, sangat mungkin bahwa salah satu thoroughfares utama di Malaka's Portugis
Pemukiman, Jalan D'Albuquerque, diberi nama setelah Afonso de Albuquerque
2.
Penjelajahan
Bangsa Spanyol
a.
Christoper Columbus

Colombus,
dalam upaya mencari jalan dari Eropa ke Timur, tak sengaja menemui benua
Amerika yang membuatnya lebih berpengaruh dalam sejarah dunia, di luar
dugaannya sendiri. Penemuannya sekaligus merupakan mahkota eksplorasi dan
kolonisasi Dunia. Berbarengan dengan itu, penemuannya juga mengakibatkan
hancurnya kebudayaan bangsa Indian. Dalam jangka panjang, penemuan itu
melahirkan satu bangsa baru di benua belahan Barat, yang dengan amat cepatnya
membedakan diri dengan bangsa Indian selaku penduduk asli.
Garis
besar kisah Colombus bukan masalah baru. Dia dilahirkan di Genoa, Itali, tahun
1451. Tatkala berangkat dewasa, dia menjadi nakhoda kapal dan seorang navigator
yang cekatan. Akhirnya Colombus menemukan
jalan lebih praktis ke daerah Asia di timur dengan cara berlayar ke arah barat
melintasi Samudra Atlantik. Tentu saja niat besar ini tidak bakal terlaksana
tanpa biaya cukup. Karena itulah Colombus membujuk Ratu Isabella I menyediakan
anggaran untuk ekspedisi percobaannya.
Kapalnya
melepas sauh pelabuhan Spanyol tanggal 3 Agustus 1492. Melabuh pertama di
Kepulauan Canary di lepas pantai Afrika. Membongkar sauh di Kepulauan Canary
tanggal 6 September dan berlayar laju arah ke barat.
Colombus
kembali ke Spanyol bulan Maret berikutnya dari penjelajahan yang dahsyat itu
disambut orang dengan penuh penghormatan. Sesudah itu dia melakukan serentetan
pelayaran melintas Atlantik dengan harapan menjejakkan kaki di Cina dan Jepang.
Ratu
Isabella menjanjikan Colombus jadi gubernur di pulau mana pun yang ditemuinya.
Tetapi, selaku administrator dia betul-betul tidak becus sehingga dipecat dari
jabatannya dan dikirim pulang ke Spanyol dengan tangan terbelenggu. Kabar angin
mengatakan Colombus mati dalam kemiskinan tanpa ada dana apa pun. Tatkala
kematiannya di tahun 1506 --kabar lain lagi-- ada jugalah sedikit harta
kekayaannya.

Kapal "Nina," "Pinta"
dan "Santa Maria" berlayar menuju Dunia Baru
Jelas,
pelayaran pertama Colombus merupakan perubahan revolusioner bagi sejarah Eropa,
dan malahan punya pengaruh lebih besar bagi Benua Eropa.
Hanya
beberapa tahun sekembalinya Colombus, dan sebagai akibat langsung dari
penemuannya, banyak ekspedisi tambahan berdatangan di Dunia Baru dan penaklukan
serta kolonisasi pun mulailah.

"Pendaratan Columbus"oleh John Vanderlyn
Mungkin sekali Amerika cepat
atau lambat ditemukan oleh orang Eropa; bahkan mungkin sekali kalaulah ada
penundaan, saatnya tidak begitu lama. Tetapi perkembangan berikutnya akan
sangat jauh berbeda apabila Amerika ditemukan --katakanlah tahun 1510-- oleh
ekspedisi orang Perancis atau Inggris dan bukannya tahun 1492 oleh Colombus.
Dengan dalih apa pun memang nyatanya Colombuslah orang yang menemukan benua
Amerika.
b.
Ferdinand
Magelhaens

Penjelajah
spanyol Ferdinand Magellan atau Fernando de Magelhaens yang lahir tahun 1480
diagungkan selaku pemuka ekspedisi keliling jagad pertama. Ekspedisinya mungkin
merupakan perjalanan terhebat dalam sejarah umat manusia. Jumlah lama seluruh
perjalanan meliputi tiga tahun kurang sedikit. Dari lima kapal ukuran kecil
yang lamban dan rapuh yang dipakai Magellan, cuma satu kapal yang mampu kembali
ke Eropa dengan selamat. Magellan sendiri
termasuk salah sorang yang tewas dalam perjalanan tahun 1521, meskipun sesudah
dia melampaui saat-saat yang paling sulit dan berbahaya. Tetapi pada akhirnya ekspedisi
itu berhasil baik membawa bukti
bahwa dunia ini memang betul-betul bundar.
Magelhaens
adalah orang pertama yang berlayar dari Eropa ke barat menuju Asia, orang Eropa
pertama yang melayari Samudra Pasifik, dan orang pertama yang memimpin
ekspedisi yang bertujuan mengelilingi bola dunia.
Tetapi
sewaktu Fernando de Magelhaens meninggalkan Spanyol pada tahun 1519 dengan lima
buah kapal kecilnya yang terbuat dari kayu mereka berlayar menuju tempat yang
tak diketahui.
Gabungan
antara keahlian dan kemantapan tekad membuat dia dianggap pelaut dan penjelajah
terbesar dari semua pelaut, navigator yang pernah ada. Tak seperti perjalanan
Vasco da Gama, perjalanan Magellan tidak punya pengaruh besar baik untuk Eropa
maupun Timur. Selama bertahun-tahun, Magelhaens tidak mendapat tempat semestinya
dalam sejarah.
Orang
Portugis mencapnya sebagai pengkhianat. Sungguh menyedihkan, catatannya lenyap
sewaktu ia meninggal, kemungkinan dimusnahkan oleh orang-orang yang akan
dirugikan olehnya. Tetapi berkat Pigafetta yang gigih—salah seorang dari 18
navigator yang selamat itu—dan sekitar 5 anggota lainnya dalam ekspedisi
tersebut, nama Magelhaens mendapat tempat dalam catatan sejarah dunia. Pada
waktunya, sejarah mengubah penilaiannya, dan dewasa ini nama Magelhaens
mendapat kehormatan yang selayaknya. Sebuah selat menyandang namanya, demikian
juga Awan Magelhaens—dua galaksi yang kabur di sebelah selatan yang pertama
kali dilukiskan oleh awaknya—dan pesawat ruang angkasa Magellan (nama Fernando
de Magelhaens dalam bahasa Inggris, Ferdinand Magellan).
3.
Penjelajahan
Bangsa Belanda
a.
Cornelis de Houtman
![]() |
CORNELIS de Houtman (lahir
di Gouda, Belanda, 2 April 1565 – Tewas di Aceh, 1599), adalah seorang
penjelajah Belanda yang menemukan jalur pelayaran dari Eropa ke Nusantara dan
berhasil memulai perdagangan rempah-rempah bagi Belanda. Saat kedatangan de
Houtman, Kerajaan Portugis telah lebih dahulu memonopoli jalur-jalur perdagangan
di Nusantara. Namun ekspedisi de Houtman yang pertama ini merupakan kemenangan
simbolis bagi pihak Belanda karena sejak saat itu kapal-kapal lainnya mulai
berlayar untuk berdagang ke Timur.
Awal perjalanan pada
tahun 1592 Cornelis de Houtman dikirim oleh para saudagar Amsterdam ke
Lisboa/Lisbon, Portugal untuk mengumpulkan informasi sebanyak mungkin mengenai
keberadaan "Kepulauan Rempah-Rempah". Setelah mendapatkan informasi,
para saudagar tersebut menyimpulkan bahwa Banten merupakan tempat yang paling
tepat untuk membeli rempah-rempah. Pada 1594, mereka mendirikan perseroan Compagnie
van Verre (yang berarti "Perusahaan jarak jauh"), dan pada 2
April 1595 berangkatlah ekspedisi perseroan ini di bawah pimpinan Cornelis de
Houtman.
Tiba di Tanah Jawa pada 27 Juni 1596,
ekspedisi de Houtman tiba di Banten. Hanya 249 orang yang tersisa dari
pelayaran awal. Penerimaan penduduk awalnya bersahabat, tapi setelah beberapa
perilaku kasar yang ditunjukkan awak kapal Belanda, Sultan Banten, bersama
dengan orang-orang Portugis yang telah datang lebih dulu di Banten, mengusir
rombongan “Wong Londo” ini.
Ekspedisi de Houtman berlanjut ke utara pantai
Jawa. Namun kali ini, kapalnya takluk ke pembajak. Saat tiba di Madura perilaku
buruk rombongan ini berujung ke salah pengertian dan kekerasan. Kapal-kapal tersebut
lalu berlayar ke Bali, dan bertemu dengan raja Bali. Mereka akhirnya berhasil
memperoleh beberapa pot merica pada 26 Februari 1597.
Akibat dari ekspedisi de Houtman meski perjalanan ini
bisa dibilang gagal, namun juga dapat dianggap sebagai kemenangan bagi Belanda.
Pihak Belanda sejak saat itu mulai berani berlayar untuk berdagang ke Timur
terutama di tanah Nusantara.

Tewas di Aceh tahun 1598,
Cornelis de Houtman bersama saudaranya Frederick de Houtman diutus lagi ke
tanah Nusantara di mana kali ini ekspedisinya merupakan ekspedisi dalam jumlah
besar. Armada-armadanya telah dipersenjatai seperti kapal perang.
Namun dalam perkembangannya, akibat adanya
hasutan dari pihak Portugis yang telah lebih dahulu berdagang dengan Kerajaan
Aceh, Sultan Aceh menjadi tidak senang dengan kehadiran Belanda dan
memerintahkan untuk menyerang kapal-kapal mereka. Pemimpin penyerangan adalah
Laksamana Keumala Hayati. Dalam penyerangan ini, Cornelis de Houtman dan
beberapa anak buahnya tewas sementara Frederick de Houtman ditangkap dan
dijebloskan ke penjara. Frederick de Houtman mendekam dalam tahanan Kerajaan
Aceh selama 2 tahun.
b. Jacob Van Neck
![]() |
Jacob van Neck Corneliszoon (sering keinggeris-inggerisan kepada Yakub Neck van Cornelius)
(1564-1638) adalah seorang Belanda perwira angkatan laut dan penjelajah yang memimpin ekspedisi
Belanda kedua ke Indonesia 1598-1599.
Leher van itu dari Amsterdam keluarga dalam performa yang baik, dan menerima
pendidikan menyeluruh. Sejak ia datang dari latar belakang komersial dan tidak
berpengalaman dalam berlayar, ia mengambil kelas tambahan dalam navigasi.
Menyusul keberhasilan ekspedisi pertama
Belanda ke Indonesia pada 1597, Van Leher dipilih untuk memimpin sebuah
ekspedisi kedua tahun 1598, dengan tujuan membawa kembali berbagai rempah-rempah . Pada bulan Mei 1598, ia
meninggalkan pelabuhan Texel dengan delapan kapal di bawah komandonya.Ia didampingi
oleh Wakil-Laksamana Wybrand van Warwyck dan
mencatat penjelajah kutub Jacob van Heemskerck .
Segera setelah ini, badai
berat dipisahkan Leher Van, dengan tiga kapal, dari sisa armada di bawah
Warwyck.Leher mendarat di pantai timur Madagaskar dan segar persediaan nya,
kemudian melanjutkan menuju kota Indonesia dari Bantam .Ia mencapai itu pada tanggal 25 November
1598, setelah kurang dari tujuh bulan dari berlayar.Dalam satu bulan, ketiga
kapal itu telah diisi dengan rempah-rempah.Neck Van mengisi satu kapal lebih
sarat bumbu, membuat empat siap untuk berlayar kembali ke Amsterdam, kemudian
dikirim Warwyck dan Heemskerck dengan empat kapal lainnya ke timur untuk
mendapatkan rempah-rempah lainnya.Van Neck kemudian mengambil empat kapal yang
telah sarat dengan rempah-rempah kembali ke Amsterdam, di mana ia tiba Juli,
1599.
Ia dibawa kembali dengan dia
hampir satu juta pon lada dan cengkeh, selain setengah kapal penuh pala, fuli,
dan kayu manis.Para penjelajah disambut oleh Amsterdam gembira. Para pedagang
yang telah mendukung perjalanan dihargai Van Neck dengan gelas emas (nanti
ternyata hanya berlapis emas) dan kru diberi anggur sebanyak yang mereka bisa
minum.
Leher van membuat ekspedisi
satu lagi ke Hindia setelah perjalanannya dari 1598, kehilangan tiga jari saat
melakukan pertempuran dengan armada Spanyol-Portugis dekat Ternate .Dia pensiun dari menjelajahi setelah itu, dan
kemudian menjadi walikota Amsterdam, dan anggota dewan kotapraja , dan anggota
dari dua perguruan tinggi admiralty. Dia meninggal pada tanggal 8 Maret 1638.
4.
Penjelajahan
Bangsa Inggris
a.
Sir Francis Drake
![]() |
Pada usia 23, Drake membuat
pelayaran pertamanya ke Dunia Baru , berlayar dengan sepupu kedua,
Sir John Hawkins. Tahun 1568 Drake lagi dengan
armada Hawkins ketika terjebak oleh Spanyol di pelabuhan Meksiko dari San Juan de Ulua.
Setelah kekalahan di San Juan
de Ulua, Drake bersumpah membalas dendam. Dia membuat dua perjalanan ke
Hindia Barat, pada tahun 1570 dan 1571, yang sedikit yang diketahui.
Pada 1572, ia memulai perusahaan
independen pertama nya besar. Dia merencanakan serangan terhadap Tanah Genting Panama , yang dikenal dengan
Spanyol sebagai Tierra Firme dan bahasa Inggris
sebagai Utama Spanyol. Drake meninggalkan Plymouth pada
tanggal 24 Mei 1572.
Mengelilingi bumi dengan
keberhasilan Panama genting serangan, pada tahun 1577 Elizabeth I dari Inggris dikirim
Drake untuk memulai sebuah ekspedisi melawan Spanyol di sepanjang pantai
Pasifik dari Amerika. Dia berangkat dari Plymouth pada 15 November 1577,
namun cuaca buruk mengancam dia dan armadanya. Mereka terpaksa berlindung
di Falmouth, Cornwall , dari mana mereka
kembali ke Plymouth untuk diperbaiki. Setelah kemunduran besar, dia
berlayar lagi pada tanggal 13 Desember, kapal Pelican, dengan
empat kapal lainnya dan 164 laki-laki.
![]() |
Sebuah
replika modern DrakeGolden Hind
Armada Drake menderita gesekan yang
besar, ia bergegas baik Christopher dan flyboat Swan karena kehilangan orang di
persimpangan Atlantik. Dia mendarat di Teluk suram dari San Julian , di tempat yang sekarang Argentina . Ferdinand Magellan telah disebut di sini
setengah abad sebelumnya, di mana ia dihukum mati beberapa
pemberontak. Pria Drake melihat cuaca dan kerangka dikelantang di Spanyol
suram Gibbets.
Memasuki Pasifik tiga kapal yang tersisa dari
konvoinya berangkat ke Selat Magellan di ujung selatan Amerika
Selatan. Beberapa minggu kemudian (September 1578) Drake berhasil sampai
ke Pasifik, namun badai kekerasan menghancurkan salah satu dari tiga kapal di
selat dan menyebabkan yang lain untuk kembali ke Inggris, hanya menyisakan Pelican.
Sebelum
mencapai pantai Peru, Drake mengunjungi Pulau Mocha , di mana ia terluka parah
oleh bermusuhanMapuche . Kemudian ia dipecat pelabuhan Valparaíso utara lebih lanjut di Chili di mana ia juga
menangkap sebuah kapal penuh anggur Chili.
b. Sir Henry Middleton
![]() |
Sir Henry Middleton (meninggal 1613) adalah seorang kapten laut dan petualang. Dia
bernegosiasi dengan Sultan Ternate dan Sultan Tidore , bertanding melawan kepentingan
Belanda dan Portugis di Hindia Timur namun masih berhasil untuk membeli cengkeh .
Middleton dikirim seterusnya ke Priaman di pantai barat di mana ia diperoleh dalam jumlah
besar lada dan cengkeh sebelum pulang dengan selamat pada musim panas 1603. Pada 1604 Middleton memerintahkan pelayaran kedua menuju pulau-pulau Ternate , Tidore , Ambon dan Banda di Maluku.
Middleton telah kehilangan kondisi angin yang menguntungkan namun memerintahkan bahwa
mereka harus berlayar ke Plymouth dan debit pria ekstra di sana. Meskipun penundaan, pada tanggal 7 April, armada
melewati Cabo da Roca , sejauh barat dari daratan Portugal.
Pada 15 April telah mencapai Kepulauan Canary dan berlayar ke tengah Samudera
Atlantik.
Pada tanggal 21 Desember, armada berlabuh dalam pulau Sumatera . Mereka telah kehilangan sejumlah pria untuk kudis
dan Middleton sendiri terlalu sakit untuk mendarat dan menyajikan Raja Banten dengan surat dari Raja James hingga 31 Desember. Dia kemudian menghabiskan delapan belas bulan bulan
sia-sia mencoba untuk mendirikan sebuah pos perdagangan baru. meninggal pada 24
Mei 1613 di Bantam.
c.
Sir James Lancester dan George Raymond
![]() |
Pada pelayaran tahun 1591, Lancester
berhasil mengadakan pelayaran sampai ke Aceh danPenang, sampai di Inggris pada
tahun 1594. Pada bulan Juni 1602, Lancester dan maskapai perdagangan
Inggris (EIC) berhasil tiba di Aceh dan terus menuju Banten. Di Banten, diamendapatkan izin dan
mendirikan kantor dagang.
d. James
Cook
![]() |
Lahir pada 27 Oktober 1728 di
Marton-in-Cleveland, Yorkshire, Inggris, anak seorang buruh Skotlandia dan
istrinya Yorkshire. Ia dibesarkan di sebuah pertanian di Great Ayton,
menghadiri sekolah desa, dan pada 17 adalah magang ke penjaga toko di Staithes.
Setelah delapan belas bulan, dengan persetujuan dari semua pihak, dia memberi
ini untuk sebuah magang yang lebih menarik dari tiga tahun di bawah John
Walker, batubara Quaker-pengirim Whitby. Di sini ia membuat beberapa kemajuan
dengan matematika dan navigasi dan menjabat dua tahun sebelum tiang dalam
perdagangan Baltik. Pada tahun 1755 Walker menawarkan perintah, tetapi Cook bergabung
HMS Eagle dan dalam waktu sebulan adalah pasangan master. Setelah dua tahun
pada layanan Channel, ia dipromosikan master Pembroke, dan tahun 1758
menyeberangi Atlantik dalam dirinya dan mengambil bagian dalam pengepungan
Louisburg dan hasil survei bahwa St Lawrence River yang menyebabkan penangkapan
Quebec. Dipindahkan ke Northumberland, ia mulai mengamati pantai Nova Scotia
dan Newfoundland.
Angkatan Laut memilih Cook,
mempromosikan dirinya dari master menjadi letnan dan memberinya perintah dari Bark
Endeavour, 368 ton. Dia berlayar dari Semarang pada 26 Agustus 1768 dengan
melengkapi sembilan puluh empat, termasuk Joseph Banks dan pengiringnya. Dengan
cara Cape Horn, mereka mencapai Tahiti pada 13 April 1769 dan telah membuat
pengamatan mereka pada tanggal 3 Juni, sedangkan memetakan pulau dan
pengumpulan spesimen sejarah alam.
Cook berlayar utara, memetakan
pantai dan mencari sebuah pelabuhan di mana bagian bawah Endeavour mengotori
bisa tergores. Pada tanggal 29 April ia mendarat di Stingray Bay.
Ia meratapi kegagalannya untuk
menemukan benua selatan dan memohon kesempatan lain untuk mencarinya. Ia
dipromosikan komandan dan diberi bertugas ekspedisi, dirinya dalam Resolusi dan
kapten Tobias Furneaux dari Petualangan ini. Pada perjalanan kedua di 1772-75,
Cook mengelilingi dunia dalam lintang selatan yang tinggi. Kepala pentingnya
Its untuk penemuan Australia pada bulan Februari dan Maret 1773 ketika
Adventure, berpisah dari Resolusi oleh kabut dan angin kencang, dibuat untuk
pantai selatan Van Diemen's Land.
Pada pelayaran ketiga Cook, sekarang
pasca-kapten dan rekan-rekan dari Royal Society, mengunjungi Adventure Teluk
dirinya pada tanggal 26 Januari 1777, dalam perjalanan ke Selandia Baru dan
Tahiti. Dia melanjutkan untuk menjelajahi pantai-pantai Pasifik Amerika Utara
dan Siberia. Pada November 1778 ia berada di Kepulauan Sandwich (Hawaii),
dimana pada Kealakekua (Karakakooa) Teluk ia terbunuh pada 14 Februari 1779.
Cook kekuatan adalah rasa percaya
dirinya. Ia mengemudi sendiri sekeras buahnya belum mereka mengikutinya dengan
setia, meskipun mereka kadang-kadang menggerutu aturan tentang kebersihan dan
pola makan yang diperlukan untuk mencegah penyakit kudis, yang luar biasa
sukses menjaga kesehatan awak nya. Dia juga parah pada uncompliant pribumi yang
dijumpainya di perjalanan, dan kesiapan untuk menggunakan kekuatan memberikan
kontribusi terhadap kematiannya. Prestasinya yang terbesar adalah negatif,
karena mereka terbukti di mana tanah tidak, tapi charting pantai nya menetapkan
standar yang tinggi dan banyak penemuannya membantu menciptakan kerajaan
Inggris kedua.
KESIMPULAN
Sejak
abad ke -13, rempah-rempah memang merupakan bahan dagang yang sangat
menguntungkan. Hal ini mendorong orang-orang Eropa berusaha mencari harta
kekayaan ini sekalipun menjelajah semudera. Keinginan ini diperkuat dengan
adanya jiwa penjelajah. Bangsa Eropa dikenal sebagai bangsa penjelajah,
terutama untuk menemukan daerah-daerah baru. Mereka berlomba-lomba meninggalkan
Eropa. Mereka yakin bahwa jika berlayar ke satu arah, maka mereka akan kembali
ke tempat semula. Selain itu, orang-orang Eropa terutama Protugis dan Spanyol
yakin bahwa di luar Eropa ada Prestor John (kerajaan dan penduduknya beragama
Kristen). Oleh karena itu, mereka berani berlayar jauh. Mereka yakin akan
bertemu dengan orang-orang seagama.
Pada
awalnya, tujuan kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia hanya untuk membeli
rempah-rempah dari para petani Indonesia. Namun, dengan semakin meningkatnya
kebutuhan industri di Eropa akan rempah-rempah, mereka kemudian mengklaim
daerah-daerah yang mereka kunjungi sebagai daerah kekuasaannya. Di
tempat-tempat ini, bangsa Eropa memonopoli perdagangan rempah-rempah dan
mengeruk kekayaan alam sebanyak mungkin. Dengan memonopoli perdagangan
rempah-rempah, bangsa Eropa menjadi satu-satunya pembeli bahan-bahan ini.
Akibatnya, harga bahan-bahan ini pun sangat ditentukan oleh mereka. Untuk
memperoleh hak monopoli perdagangan ini, bangsa Eropa tidak jarang melakukan
pemaksaan. Penguasaan sering dilakukan terhadap para penguasa setempat melalui
suatu perjanjian yang umumnya menguntungkan bangsa Eropa. Selain itu, mereka
selalu turut campur dalam urusan politik suatu daerah. Bangsa Eropa tidak
jarang mengadu domba berbagai kelompok masyarakat dan kemudian mendukung salah
satunya. Dengan cara seperti ini, mereka dengan mudah dapat mempengaruhi
penguasa untuk memberikan hak-hak istimewa dalam berdagang.
PENUTUP
Demikian makalah ini penyusun buat
semoga makalah ini berguna bagi penyusun pada khususnya juga para pembaca yang
budiman pada umumnya, atas kerjasama dan partisipasinya, penyusun ucapkan
terimakasih.